Rabu, 02 November 2011

Install Windows 7 dengan USB

Persyaratan:
1. USB Free Space lebih dari 4 GB..
2. DVD Windows 7 atau ISO Windows 7 yang telah di mount (bisa pakai Daemon Tools)

 Berikut Langkah-langkahnya..
1. Buka CMD dengan menekan Button Berlogo Windows + R pada Keyboard 
























Setelah proses diatas diselesaikan, copy semua isi file windows 7 yang ada pada DVD ke USB..
Restart Komputer, sebelum masuk ke windows tekan F2 atau F12 untuk pilih bootable option dengan USB.. 
Jika berhasil, maka muncul proses installasi Windows 7..
Task.. Complete.. hehe xD

Senin, 24 Oktober 2011

Analisis Search Usability Web Badan Pusat Statistik

Analisis Search Usabillity pada Websetie Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id) terkosentarsi pada antarmuka search dan antarmuka hasil  searchnya.
Pertama kali mengunjungi homepage web tersebut untuk mengetahui bagaimana antarmuka serach-nya, user disuguhkan textbox dengan buttuon 3D ‘cari’ dikanan texboxnya. Antarmuka search yang disediakan cukup memudahkan dimengerti user.
Sewaktu mencari sebuah kata “data” pada web tersebut, user disuguhkan antarmuka hasil pencarian berupa empat tabel berita dengan kategorisasi table berdasarkan Berita Resmi Statistik, Berita BPS, Publikasi dan Tabel yang menghabiskan tiga page ke bawah. Ke empat table tersebut cukup menyulitkan dan membingungkan, karena user harus men-scroll page ke bawah dengan banyak berita yang harus dilihat. Penomeran untuk 10 topik berita pada masing-masing table hasil pencarian pun didaftarkan semua, ini akan memperburuk antarmuka web itu sendiri dimasa depan dikala database  berita mengenai data mencapai ratusan.
            Antarmuka untuk setiap table, user diberikan 10 hasil pencarian topik berita. Namun ada kekurangan pada antarmuka hasil pencariannya, yaitu tidak ada perbedaan ukuran font antara judul berita dengan isi berita. Selain itu, kata ‘data’ pada hasil tiga pencarian yang pertama tidak ada. Selain itu, penanggalan berita tidak terurut antara postingan lama dan baru.
Perbaikan yang bisa dilakukan adalah, pertama harus ada page pencarian setelah mengetik data pada homepage. Page tersebut menyuguhkan textbox pencarian dengan kata kunci dan buttuon-nya. Ke dua,  ada cexbox untuk meminta user memilih kategoti berita apa yang ingin dicari, apakah itu kategori Berita Resmi Statistik, atau kategori yang lain sehingga hanya ada satu kategori berita. Ke tiga, user diberikan opsi untuk memilih berita terbaru, terlama atau terpopuler agar ada pengurutan waktu postingan dan sesuai keinginan user. Ke empat, user diberikan opsi untuk memilih berapa jumlah topik berita yang bakal ditampilkan. Ke lima, adanya perbedan ukuran font antara juduk berita dan isi berita. Judul berita di-boldkan. Ke enam, adanya kata yang dicari pada berita isi beritanya untuk membeitahu user bahwa kata yang dicari ada pada berita tersebut.
Hasil Perbaikan.



Referensi
Thurowhttp:// searchengineland.com/ understanding search usability-12593, 24 Oktober 2010

Neilsen, Jacob (1996). Top 10 Mistakes in Web Design. From http://www.useit.com/alertbox/9605.html, 24 Oktober 2011

Top 10 Mistakes in Web Design

Bad Search
Analisis:
Sewaktu mencari kata ‘data’, hasilnya keluar begitu banyak. Salah satunya sebuah berita. Namun, hasil search pada web tersebut tidak mengeluarkan kata ‘data’ pada paragrafnya, sehingga membuat user bingung apakah kata yang diinginkan ada atau tidak pada pada web tersebut. Contoh:
Ekspor Agustus 2011 Mencapai US$18,81 Miliar sedangkan Impor Sebesar US$ 15,05 Miliar 2011-10-03
Nilai ekspor Indonesia Agustus 2011 mencapai US$18,81 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 8,00 persen dibanding ekspor Juli 2011. Sementara bila.....

PDF File for Onlie Reading
Analisis:
User hanya disediakan judul dari bahan bacaan, contohnya;” Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Seri SDHI 2021 B Melalui Penempatan Dana Haji Pada SBSN”. Ketika user ingin membaca sebuah bahan bacaan, user dipaksa menunggu untuk memproses/mendownload sebuah file pdf terlebih dahulu. Hal ini cukup merugikan user disisi waktu/efisiensi.

Not Changing the Color of Visited Links
Analisis:
Sebuah judul berita pada web diatas yaitu “IEG II TINGKATKAN SANITASI DI 40 KABUPATEN/KOTA”  merupakan text ber hyperlink, namun saat diklik text tersebut tidak dapat berubah warna dari warna awalnya yaitu biru. Ini membingungkan user karena disangka hanya sebagai judul sebuah berita saja.

Non-Scannable Text
Analisis:
Di Web tersebut diatas ditemukan fasilitas Tanya jawab. Ada seorang User ingin berkonsultasi mengenai “Stres Akibat Siklus Haid dengan seorang dokter”. Dokter tersebut menjawab dengan postingan pada webnya. Namun, postingannya berupa postingan yang tidak terartur, tidak ada pengaturan dan pembagian paragraph, padahal postingannya begitu panjang. Selain itu, tidak ada aligment dan tidak ada list, padahal ada poin-poin yang perlu dilist agar memudahkan user mengerti langkah-langkah mencegah “Stres Akibat Siklus Haid”, dan margin yang berantakan. Ini memungkinkan user malas untuk membaca jawaban dari Dokter tersebut.

Fix Font Size
Analisis:
Pada hal web tersebut diatas ada penjelasan dan rincian mengenai apa saja layanan TELKOM e-service untuk customer. Penjelasnya singkat dan mudah dipahami, namun ukuran fix font-nya yang kecil dan tipis untuk teks dan button membuatnya cukup menyulitkan untuk dibaca.

Page Titles With Low Search Engine Visibility
Analisis:
Pada web tersebut diatas title untuk homepage-nya adalah Kementerian Perindustrian.  Namun, saat mengklik sebuah option ‘organisasi’ pada web tersebut user diarahakan ke tab lain dengan title yang sama yaitu Kementerian Perindustrian. Selain itu, saat mencari mengenai Kementerian Perindustrian di Google dihasilkan kategorisasi, contohnya Organisasi, Regulasi, Internet Kemenperin. Seat mengklik semua kategorinya hasilnya hanya menuju ke satu tab dengan title yang sama yaitu Kementerian Perindustrian. Hal ini membingung kan user antara homepage dengan pages lainya karena hanya meunuju hanya ke satu tab dan menyulitkan user saat ingin membedakan hasil klik kategorinya ke tab lain.

Anything That Looks Like an Advertisement
Analisis:
Pada awal mengunjungi homepage web tersebut user disuguhkan konten-konten seperti banner disisi kana yang bersisi begitu banyak gambar-gambar nyaris seperti iklan, misalnya gambar My Pempek Palembang. Hal ini cukup membingukan user apakah web tersebut khusus menyediakan informasi mengenai kesehatan yang diinginkan atau tidak.

Violating Design Conventions
Analisis:
Homepage web tersebut menyuguhkan penempatan konten web yang berantakan, komposisi warna yang membingungkan antara background dan text, font yang terlalu kecil. Sealin itu, sewaktu mengklik option download, page barunya berbeda desain dari hompepagenya baik itu background atau gambarnya.

Opening New Browser Windows
Analisis:
Sewaktu mengklik sebuah topik berita pada hompage web tersebut, yaitu “Trade Expo Indonesia ke-26: Bidik Kerja Sama Perdagangan untuk Tingkatkan Ekspor ke Pasar Non Tradisional” user diarahkan kesebuah windows baru dan untuk membaca beritanya user harus menunggu dulu proses download sebuah file PDF. Sungguh mengesalkan.

Not Answering Users' Questions
Analisis:
Pada homepage web tersebut user disuguhkan pilihan Negara, mungkin untuk pilihan bahasa. Setelah mengklik opsi sebuah Negara, user disuguhkan katalog produk baju, celana, dan pakaian yang hanya gambarnya saja. Tanpa diberitaukan spesifikasi awal dan harga produk tersebut. Setelah mengklik sebuah gambar, user baru diberikan harga produk dan hanya diberiakan info singkat mengenai produk tersebut. Hal ini membuat user kurang percaya akan kebenaran dan jaminan produk tersebut, apakah sesuai dengan gambar atau tidak. Seain itu web tersebut juga cukup mengesalkan, karena user harus berganti banyak page untuk suatu informasi produk dan harga.